Selama lebih dari satu dekade, UNICEF telah mendukung pemerintah Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya, bahu-membahu mengurangi segala bentuk masalah gizi pada anak-anak. Perjalanan ini penuh tantangan, namun juga penuh harapan dan kisah Judika adalah salah satu buktinya.
Judika (3 tahun) di usianya yang masih sangat muda, ia pernah mengalami gizi buruk, salah satu bentuk mlanutrisi pada anak yang serius. Namun berkat kerja keras para kader posyandu dan petugas kesehatan, Judika kini sudah pulih kembali.
UNICEF turut berperan dalam meningkatkan kapasitas petugas kesehatan, kader posyandu, dan pengasuh dalam penanganan wasting (anak sangat kurus karena gizi kurang dan gizi buruk). Tak hanya itu, UNICEF juga mendukung edukasi bagi orang tua dan pengasuh dengan pengetahuan dan kemampuan yang memadai terkait pola makan, perawatan, deteksi dini wasting dengan alat alat sederhana, pita lingkar lengan atas (LiLA)) dan pemberian makan yang baik.
Judika (3 tahun) sedang diukur lengan atasnya dengan pita LiLA (Lingkar Lengan Atas)
oleh mitra lapangan UNICEF. ©UNICEF/Natalia
Cerita pemulihan Judika ini adalah bukti dari apa yang bisa kita capai ketika komunitas, tenaga kesehatan, dan lembaga seperti UNICEF bersatu: anak-anak yang lebih sehat dan tumbuh mencapai potensi terbaik mereka!
Namun perjuangan belum selesai. Saat ini, 1 dari 14 anak balita di Indonesia masih mengalami wasting, salah satu bentuk malnutrisi yang paling berbahaya dan bisa berdampak jangka panjang pada tumbuh kembang mereka (Sumber: SSGI, 2024).
Apakah Anda ingin berbuat sesuatu untuk anak-anak Indonesia?
Apa yang Anda bisa lakukan untuk membebaskan anak Indonesia dari gizi buruk
dan cegah stunting di NTT?
Anak-anak yang mengalami gizi buruk tidak hanya membutuhkan pengobatan. Mereka membutuhkan keluarga yang teredukasi, lingkungan yang peduli, dan sistem kesehatan yang tanggap serta terampil.
UNICEF membuka peluang untuk kita bisa mengambil peran! Dengan berdonasi melalui UNICEF, Anda membantu:
-
Melatih kader posyandu, guru PAUD, orang tua dan pengasuh untuk mengenali tanda-tanda bahaya gizi buruk dan mengambil tindakan cepat.
-
Menyediakan pita LiLA—alat sederhana namun penting untuk deteksi dini gizi buruk di rumah, PAUD, dan posyandu.
-
Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan petugas kesehatan dalam menangani kasus gizi buruk, termasuk penyediaan makanan terapi gizi buruk (RUTF).
-
Memberikan edukasi parenting responsif kepada orang tua dan pengasuh anak usia dini, terkait pencegahan, deteksi dini dan rujukan bagi anak berisiko gizi buruk untuk pencegahan stunting.
-
Mendukung pemanfaatan pekarangan rumah untuk berkebun dan menjadikan sumber pangan keluarga.
Lebih dari 70.000 orang Indonesia telah mendukung program kerja UNICEF Indonesia, mereka yang memilih untuk bertindak, bukan hanya peduli. Kini, giliran Anda!
PERIODE TELAH BERAKHIR Selamat kepada
|
Hanya selama 27 – 28 Agustus 2025, pukul 12.00 WIB Dengan berdonasi mulai dari IDR 100.000,- melalui halaman ini, kamu berkesempatan mendapatkan tiket nonton konser Sunset di Kebun - Day 1, yang akan diadakan di Bogor tanggal 30 Agustus 2025 mendatang. Tiket akan diberikan kepada 10 donatur terpilih, yang akan diumumkan di Instagram story UNICEF Indonesia pada tanggal 28 Agustus 2025 sore. Pemenang juga akan dihubungi oleh tim UNICEF melalui WhatsApp di nomor 0822-2778-0088. |
Bantuan Anda tidak berhenti sampai di gizi saja…
Mandat UNICEF adalah memenuhi hak setiap anak. Bersama UNICEF, Anda akan berkontribusi lebih dari hanya masalah gizi anak. Pendidikan, sanitasi, kesehatan, dan keselamatan anak dari bahaya juga adalah faktor penting penentu masa depannya. Donasi Anda memegang peran untuk memastikan hak anak-anak dipenuhi secara menyeluruh lewat edukasi kepada keluarga dan layanan di sekeliling anak.
Setiap donasi sangat berarti!
UNICEF juga sangat menghargai keinginan Anda yang ingin berdonasi bulanan di link ini.